Dikutip dari Wikipedia, kita dapat menyimpulkan bahwa majas adalah gaya
bahasa kiasan atau perumpamaan yang umumnya digunakan untuk menguatkan
kesan suatu kalimat lisan atau tertulis dan untuk menimbulkan nuansa
imajinatif bagi para penyimaknya. Majas dibuat dengan memanfaatkan
kekayaan makna dari suatu bahasa. Bukan hanya dalam bahasa Indonesia,
macam macam majas juga ditemukan dalam berbagai bahasa mulai dari bahasa Inggris, bahasa Jerman, bahasa Arab, dan lain sebagainya.
Macam Macam Majas
Dari pengertian majas di atas, kita dapat mengambil suatu kesimpulan
bahwa penggunaan majas bisa berdampak positif bagi kita dalam menguatkan
kesan dari suatu kalimat yang akan kita sampaikan. Nah, secara umum
dalam bahasa Indonesia majas sendiri dibagi menjadi 4
macam majas
turunan, yaitu majas perbandingan, majas pertentangan, majas sindiran,
dan majas penegasan. Berikut ini akan kita bahas mengenai macam macam
majas dan contohnya tersebut satu persatu.
Majas Perbandingan
Majas perbandingan adalah majas yang menyatakan perbandingan 2 hal atau
lebih yang memiliki kesetaraan tingkat. Majas perbandingan biasanya
berupa kiasan yang ditujukan untuk meningkatkan kesan yang didapat oleh
pembaca atau pendengarnya. Majas perbandingan sendiri dibedakan menjadi
beberapa majas.
Macam macam majas perbandingan dan contohnya telah kami bahas satu persatu sebagaimana berikut.
1. Majas Perumpamaan (Asosiasi)
Majas perumpamaan adalah majas yang membandingkan 2 hal berbeda namun
dianggap sama. Ciri majas perumpamaan adalah adanya kata penghubung :
bagai, ibarat, seumpama, laksana, bagaikan, bak, dan lain sebagainya.
Majas yang sering pula disebut dengan istilah majas asosiasi ini cukup
sering digunakan baik dalam obrolan, maupun dalam penulisan. Berikut ini
beberapa contoh majas perumpamaan tersebut :
- Semangatnya begitu keras bagaikan baja.
- Wajahnya begitu pucat seperti wajah mayat.
- Senyumnya manis seperti gula jawa.
2. Majas Metafora
Majas metafora adalah majas yang mengungkapkan perbandingan analogis
antara dua hal yang berbeda. Majas metafora juga diartikan sebagai suatu
majas yang dibuat dengan frase yang secara implisit tidak berarti,
namun eksplisit dapat mewakili suatu maksud lain yang didasari pada
perbandingan atau persamaan. Beberapa contoh majas metafora antara lain :
- Raja siang keluar dari ufuk timur (matahari)
- Teguh adalah bintang kelas yang tak pernah terkalahkan (juara kelas)
- Si raja merah telah membakar dan meluluhlantahkan toko tetanggaku (api)
3. Majas Personifikasi
Majas personifikasi adalah majas yang membandingkan benda-benda mati
seperti seolah-olah memiliki sifat manusia. Majas personifikasi membuat
benda mati seperti dapat melakukan sesuatu seperti yang dilakukan oleh
mahluk hidup. Beberapa contoh majas personifikasi diantaranya:
- Suara sirine polisi yang mengaung-ngaung membuat warga bangun di tengah malam.
- Ombak pun saling berkejar-kejaran menuju tepi pantai.
- Peluit sang wasit akhirnya menjerit panjang dan menandakan bahwa ini adalah akhir dari pertandingan.
4. Majas Alegori
Pengertian majas alegori adalah suatu majas yang digunakan untuk
menjelaskan maksud tertentu secara tidak langsung (non-harafiah) tapi
masih saling berkaitan. Majas alegori menjelaskan suatu hal secara
tersirat menggunakan perbandingan hal lain. Berikut ini beberapa contoh
majas alegori yang dapat Anda pahami.
- Menjalani kehidupan berumah tangga, sama seperti mengarungi samudera
dengan sebuah bahtera. Kadang kali, kita akan menyaksikan indahnya
panorama lautan yang begitu mempesona, tapi tak jarang pula hantaman
ombak dan badai menerpa dan membuat guncangan dahsyat ke tubuh kita.
- Dunia ini laksana tumbuhan hijau yang mampu menyihir mata setiap
orang yang memandangnya. Sungguh menakjubkan dan begitu indah. Namun,
lambat laun ia akan menguning, kering, dan hingga akhirnya musnah.
- Otak manusia bagai mata pisau. Semakin diasah, ia akan menjadi
semakin tajam dan membuatnya kian disegani orang. Tapi, ketika dibiarkan
tergeletak begitu saja, lambat laun ia akan tumpul, mengarat, dan tak
lagi menyilaukan.
5. Majas Simbolik
Majas simbolik adalah majas yang digunakan untuk melukiskan sesuatu
dengan menggunakan binatang, benda, atau tumbuhan sebagai lambang atau
simbol. Simbol-simbol yang digunakan dalam majas simbolik umumnya sudah
dengan mudah dipahami oleh banyak orang. Berikut ini adalah beberapa
contoh dari majas simbolik.
- Dalam masalah korupsi, ada saja yang selalu dijadikan kambing hitam. (korban)
- Silakan bawa persoalan ini ke meja hijau. (pengadilan)
- Dasar hidung belang! Banyak sekali wanita yang kau makan! (penipu)
6. Majas Metonimia
Majas metonimia adalah majas yang digunakan untuk menyebutkan suatu kata
dengan kata lainnya yang masih memiliki hubungan erat. Mudahnya, majas
metonimia adalah majas yang menggunakan merk atau nama khusus suatu
benda sebagai pengganti nama benda lain yang lebih umum.berikut ini
beberapa contoh majas metonimia.
- Musdalifah membawakan 8 gelas Aqua untuk para tamunya. [Air Minum]
- Rojo lele harganya semakin naik, padahal upah minimum buruh tak pernah naik. [Beras]
- Dengan Garuda, perjalanan ke Batam menjadi lebih cepat. [Pesawat Terbang]
7. Majas Sinekdoke
Majas sinekdoke adalah gaya bahasa yang menyebutkan suatu bagian untuk
menggantikan keseluruhan atau menyebutkan keseluruhan untuk suatu
bagian. Majas sinekdoke ada 2 jenis, yaitu sinekdoke pars pro toto dan
sinekdoke totem proparte.
Majas sinekdoke pars pro toto adalah majas yang menyebutkan suatu bagian untuk keseluruhan. Contohnya yaitu:
- Hingga detik ini, belum juga kelihatan batang hidung anak itu.
- Per kepala harus membayar Rp. 300.000 untuk masuk ke bioskop itu.
Majas sinekdoke totem pro parte adalah majas yang menyebutkan keseluruhan untuk suatu bagian. Contohnya yaitu:
- Dalam pertandingan final bulu tangkis semalam, Indonesia akhirnya bisa memenangi laga.
- Lampung akhirnya menjuarai cabang olahraga atletik di PON tahun ini.
8. Majas Simile
Majas simile adalah majas yang membandingkan secara eksplisit antara dua
hal dengan menggunakan kata penghubung layaknya, bagaikan, umpama,
ibarat, bak, bagai, dan lain sebagainya. Sekilas, majas simile mirip
dengan majas perumpaman. Berikut adalah contoh-contoh majas simile.
- Kau umpama air, dan aku laksana minyaknya. Kita tak mungkin bisa bersatu.
- Mereka bagaikan Romeo dan Juliet yang tak dapat dipisahkan.
- Memberi wawasan pada orang tua tak ubahnya seperti menulis di atas air.
Majas Pertentangan
Majas pertentangan adalah majas yang digunakan untuk menyatakan suatu
hal yang sebenarnya dengan istilah yang berlawanan. Penggunaan majas ini
ditujukan untuk menguatkan kesan yang diterima seorang pembaca atau
pendengar tentang apa yang disampaikan. Berikut ini
macam macam majas pertentangan dan contohnya untuk dapat Anda pahami.
1. Majas Antitesis
Majas antitesis adalah suatu gaya bahasa yang menyajikan pasangan kata
berlawanan makna. Pasangan kata tersebut disajikan secara berurut
sebagaimana dapat dicontohkan pada kalimat berikut.
- Baik Tua muda, orang dewasa dan anak-anak semuanya larut dalam suasana gembira.
- Miskin kaya bukan jaminan seseorang masuk surga.
- Besar kecilnya penghasilan harus tetap kita syukuri.
2. Majas Paradoks
Majas paradoks adalah gaya bahasa yang menyajikan pertentangan antara
pernyataan dengan fakta yang ada. Di antara macam macam majas lainnya,
majas paradoks adalah majas yang cukup sering dijumpai dalam sebuah
roman atau novel. Berikut ini adalah beberapa contoh majas paradoks.
- Aku selalu merasa sendiri di tengah ramai dan bisingnya kota Jakarta yang megah ini.
- Hatiku merintih dan menangis di tengah hingar pesta yang sedang berlangsung kala itu.
- Desing mesiu yang saling bersautan rasanya justru membuat keberanianku semakin tumbuh.
3. Majas Hiperbola
Majas hiperbola adalah gaya bahasa dengan ungkapan yang dilebih-lebihkan
dari kenyataannya. Majas hiperbola memiliki efek kesan yang kuat bagi
mereka yang membaca atau mendengarnya sehingga dapat menarik perhatian.
Berikut ini beberapa contoh majas hiperbola.
- Gemuruh suaranya menggelegar membelah angkasa.
- Tubuhnya sangat kurus tinggal tulang berbalut kulit.
- Ketampanannya nyaris satu tingkat di bawah Nabi Yusuf AS.
4. Majas Litotes
Majas litotes adalah gaya bahasa dengan ungkapan yang dikecilkan atau
direndahkan dari kenyataannya. Tujuan penggunaan majas ini adalah
sebagai cara untuk merendahkan diri dihadapan pembaca atau pendengarnya.
Berikut ini contoh dari majas litotes.
- Makanlah seadanya meski sekedara hanya dengan nasi dan garam saja.
- Mengapa kamu bertanya pada orang dungu seperti saya ini?
- Singgahlah digubuk kami meski hanya sebentar saja.
Majas Sindiran
Majas sindiran adalah majas yang ditujukan untuk menyatakan sindiran
pada pembaca atau pendengarnya. Majas sindiran berlaku untuk
menyampaikan suatu pesan yang diharapkan dapat merubah perilaku
seseorang. Majas sindiran dibagi menjadi 3. Berikut ini
macam macam majas tersebut beserta contohnya.
1. Majas Ironi
Majas ironi adalah majas yang digunakan dengan menyatakan hal secara
bertentangan dengan kenyataannya. Majas ironi biasanya akan terdengar
seperti pujian tapi sebetulnya bermakna negatif. Berikut adalah beberapa
contoh majas ironi.
- Ini baru namanya siswa teladan, bangun tengah hari, pulang main habis subuh.
- Indah sekali tulisanmu sungguh sampai aku tak bisa membacanya.
- Wah, rajin sekali kau! Sampai-sampai desain kamarmu begitu mirip kapal pecah.
2. Majas Sinisme
Majas sinisme adalah majas yang digunakan dengan menyatakan sindiran
secara implisit atau secara langsung. Berikut ini beberapa contoh majas
sinisme.
- Tidak pantas kata-kata kasar itu diucapkan seorang terpelajar sepertimu.
- Lama-lama aku bisa gila jika terus melihat tingkah lakumu yang memuakan itu.
- Pelit sekali kau terhadap ibumu sendiri.
3. Majas Sarkasme
Majas sarkasme adalah majas sindiran yang disampaikan dengan konotasi
paling kasar. Majas ini lazimnya hanya diucapkan oleh seseorang yang
sedang benar-benar marah. Berikut ini beberapa contoh majas sarkasme.
- Mau muntah aku melihat sikapmu, pergi kau!
- Dasar dungu, kerja begini saja kau tidak becus!
- Kau memang lelaki bajingan. Menyesal aku pernah mengenalmu!
Majas Penegasan
Majas penegasan adalah majas yang digunakan untuk menyatakan hal secara
tegas untuk meningkatkan pemahaman dan kesan bagi para pembaca atau
pendengarnya. Majas penegasan dapat dibagi menjadi 7 macam. Berikut ini
macam macam majas dan contohnya dari golongan majas penegasan.
1. Majas Pleonasme
Majas pleonasme adalah majas yang digunakan dengan menyatakan suatu hal
yang sudah jelas namun tetap diberi tambahan kata lain untuk semakin
memperjelas maksudnya. Contoh majas pleonasme dapat ditemui dalam
kalimat berikut.
- Lekas turun ke bawah, jika kau masih ingin mendapatkan jatah nasi!
- Penggali sumur langsung mendongak ke atas saat pak haji memanggilnya.
- Dengan sentuhan sedikit saja, benda ini bisa langsung bergeser ke samping.
2. Majas Repetisi
Majas repetisi adalah majas pengulangan suatu kata dalam beberapa frase
yang ditujukan untuk menegaskan suatu maksud. Majas repetisis sebetulnya
dibagi lagi menjadi beberapa jenis. Anda dapat menemukan jenis-jenis
majas repetisi tersebut di artikel ini. Adapun untuk contohnya, Anda
dapat melihat kalimat di bawah ini!
- Dialah satu-satunya yang ku nanti, dialah satu-satunya yang ku tunggu, dialah satu-satunya yang ku harap.
- Mari kita sambut pahlawan kita, mari kita sambut idola kita, mari kita sambut sang putra bangsa.
3. Majas Paralelisme
Majas paralelisme adalah bentuk majas perulangan yang biasanya hanya
digunakan untuk penegasan makna sebuah frase dalam puisi. Berikut ini
beberapa contoh majas paralelisme.
- Cinta adalah pengertian
- Cinta adalah kesetiaan
- Cinta adalah kerelaan berkorban
4. Majas Tautologi
Majas tautologi adalah gaya bahasa mengulang kata dalam sebuah kalimat
beberapa kali dengan tujuan untuk menegaskan maksudnya. Kata yang
diulang umumnya bisa juga berupa persamaan katanya.
- Bukan, bukan, bukan itu yang ku maksud. Aku sekedar ingin bertukar pikiran saja denganmu.
- Seharusnya sebagai sahabat kita bisa hidup akur, rukun, dan saling bersaudara.
- Saya yakin, percaya, dan beriman pada semua ajaran Muhammad.
5. Majas Klimaks
Majas klimaks adalah gaya bahasa yang menyatakan lebih dari 2 hal secara
berturut-turut dengan tingkat makin lama makin meninggi. Berikut adalah
contoh dari majas klimaks.
- Semua orang mulai dari bayi, anak-anak, remaja, hingga orang dewasa ikut antri daging murah.
- Kepala desa, camat, bupati, walikota, gubernur, sampai presiden harusnya dipilih karena kemampuannya.
- Di toko kami tersedia barang dengan harga yang bervariasi mulai dari Rp. 30.000, Rp. 50.000, sampai yang Rp. 100.000.
6. Majas Antiklimaks
Majas anti klimaks adalah gaya bahasa yang menyatakan lebih dari 2 hal
secara berturut-turut dengan tingkat makin lama makin menurun. Berikut
adalah contoh dari majas antuklimaks.
- Luar biasa! Kepala sekolah, guru, staf TU, dan para siswa di SMK
Negeri 1 Ketapang Lampung Selatan selalu mengikuti apel pagi dan sore
setiap hari.
- Kami sediakan semua ukuran baju mulai dari XXL, XL, L, M, sampai yang S.
- Honda menyediakan banyak varian motor dengan CC yang berbeda, mulai dari 135 cc, 125 cc, sampai yang hanya 100 cc.
7. Majas Retorik
Majas retorik adalah gaya bahasa yang berupa kalimat tanya tapi
sebetulnya tak perlu untuk dijawab. Majas ini digunakan untuk memberikan
penegasan sekaligus sindiran. Contoh majas retorik antara lain
- Kata siapa cita-cita hanya bisa digapai cukup dengan sekolah saja?
- Apa ini orang yang selali kamu bangga-banggakan?
- Nah, apa benar kamu tidak lagi perlu uang sementara kebutuhanmu masih begitu banyak?
Nah, demikian yang dapat kami sampaikan mengenai macam macam majas dan
contohnya secara lengkap. Semoga rangkuman mengenai jenis-jenis majas
tersebut dapat membuat kita semakin mencintai bahasa kita, bahasa
Indonesia. Semoga bermanfaat!